BPDB Sumbar

SEBANYAK 50 PESERTA BPBD KEMBALI DILATIH PENGKAJIAN KEBUTUHAN PASCA BENCANA

1410

SUMBAR - Sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari perwakilan 19 BPBD Kab/Kota yang ada di Sumatera Barat serta SKPD terkait dan LSM mengikuti pelatihan Pengenalan Konsep dan Instrumen Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA) di Bukittinggi.

Dalam kegiatan ini juga terdapat peserta khusus yang ikut serta dalam kegiatan ini, yaitu dari Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara. Pelatihan dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan selama enam hari dari tanggal 4 dan berakhir pada hari ini Minggu (9/10) di Hotel Dymens Kota Bukittinggi. Adapun narasumber pada pelatihan ini berasal dari BNPB dan Konsultan ahli bidang JITUPASNA serta dibantu oleh 3 orang Co Fasilitator (Suryadi, ST, Satrio Yudha,ST dan Ali Asmi, ST) dari BPBD Provinsi Sumatera Barat yang sebelumnya telah mendapatkan pembekalan di Manokwari Provinsi Papua Barat.

“Pelatihan ini menjadi salah satu kegiatan yang sudah dianggarkan di bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Sumatera Barat dan saat ini kita juga bekerjasama dan mendapat dukungan dari Program TATTs Mercy Corps Indonesia” terang Zulfiatno, Ketua Pelaksana kegiatan pelatihan JITUPASNA ini. “Kita sangat berharap pelatihan kali ini dapat mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 19 Kab/Kota yang hadir untuk dapat menindak lanjuti pelatihan ini dengan membentuk tim JITUPASNA di daerah masing-masing, sehingga mereka bisa memiliki landasan yang kuat untuk mendapatkan anggaran dan mengakses potensi anggaran yang ada,’’lanjutnya.

Selain pemaparan materi di dalam ruangan, para peserta untuk diajak mengunjungi lapangan yang pernah terdampak bencana dan melakukan percobaan penggunaan instrument JITUPASNA. Kunjungan lapangan ini diadakan pada hari ke-4 pelatihan (7/10) dimana para peserta dibagi menjadi 4 kelompok dan mengunjungi 4 jorong di Kabupaten Pasaman. Dengan metode pelaksanaan yang dilaksanakan, diharapakan tentunya dapat meningkatkan kapasitas BPBD dan SKPD tentang teknis implementasi dan instrument JituPasna, serta tersedianya sejumlah personel yang memiliki kapasitas untuk menjadi tim Jitu Pasna di Provinsi Sumatera Barat sehingga dapat menjamin kualitas Jitu Pasna dalam menghadapi bencana.

Di penghujung kegiatan pada hari ini (9/10) menurut Melly Darmi - TATTs Mercy Corps Indonesia, panitia membuat sebuah kesepakatan sebagai tindak lanjut pelatihan yang telah disepakati bersama dari perwakilan BPBD Kabupaten dan Kota serta dari Akademisi dan LSM. Salah satu hasil rumusannya adalah melakukan sosialisasi dengan SKPD di Kabupaten dan Kota terkait Jitu Pasna, dan pembentukan Tim Jitu Pasna serta pembuatan Surat Keputusan Jitu Pasna baik di provinsi serta Kabupaten dan Kota. (MOD)

.

.