BPDB Sumbar

PEMBEKALAN DATA DAN INFORMASI KEBENCANAAN OLEH KA.PUSDATIN BNPB

1320

SUMBAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat mengundang BPBD Kabupaten dan Kota wilayah Sumatera Barat pada hari Senin 15 Agustus 2016 dalam kegiatan Rapat Penyusunan Data dan Informasi Kebencanaan. Adapun sebagai keynote speaker hadir langsung Ka. Pusdatin dan Humas BNPB yaitu DR. Sutopo Purwo Nugroho, M.Si APU.

BPBD daerah yang diundang menurut pihak penyelenggara dalam hal ini bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan yang dipimpin oleh Rumainur, SE -  Hadir sebanyak 50 peserta untuk mengikuti kegiatan ini, yang menurutnya agar diharapkan peserta yang hadir akan mampu meningkatkan pemberian layanan informasi kebencanaan kepada pihak terkait maupun ke publik/ masyarakat secara cepat, tepat dan akurat. Peserta nantinya juga akan dibekali wawasan tentang bagaimana cara mengumpulkan data – mengolah hingga menjadi bentuk informasi yang siap dilaporkan, dan juga bagaimana menyikapi situasi terkait adanya peringatan dini yang disampaikan oleh pihak terkait.

Untuk itu dalam acara yang diselenggarakan selama dua hari ini mulai tanggal 15 s/d 16 Agustus 2016 yang bertempat di Hotel Imelda Kota Padang, juga akan dihadirkan narasumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat – Ir. Zulfiatno, MSc  disaat membuka acara menjelaskan bahwa kita masih perlu banyak pembenahan secara bertahap dalam pelaksanaan pemberian informasi terkait kebencanaan kepada publik.

Beliau secara berterus terang kepada para peserta yang hadir bahwa kita baik BPBD Provinsi maupun daerah masih banyak kekurangannya terutama dalam hal; penyampaian informasi kebencanaan yang masih minim, banyak masyarakat yang belum paham atau mendapatkan informasi secara pasti dan bagaimana sebenarnya yang terjadi, pengetahuan masyarakat Sumbar tentang kebencanaan masih minim, adanya miss-komunikasi antar petugas dengan media, penyediaan dan pemberian data antar BPBD provinsi dan daerah belum maksimal.

Zulfiatno mengharapkan dalam kegiatan rapat ini nantinya, Satgas BPBD dapat meningkatkan kemampuannya dalam pemberian atau penyampaian informasi, bagaimana agar BPBD dapat mengolah data yang akurat, tepat sehingga dapat tersampaikan ke berbagai kalangan, dan bagaimana tatacara penyampaian informasi kepada masyarakat terkait kejadian bencana. Narasumber yang telah didatangkan pada kali ini diharapkan akan dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan bagi peserta yang hadir dalam kegiatan ini.

Pada sesi pertama yang dibuka pada pukul 20.30 wib (15/8) bapak DR. Sutopo Purwo Nugroho, Msi. APU yang menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menjelaskan masyarakat pada saat ini ekspektasinya terhadap BNPB dan BPBD adalah luar biasa, bahkan setiap kejadian sekecil apapun mereka menyampaikannya kepada BPBD, begitu juga kepada para media, mereka sudah banyak menggantungkan  memperoleh informasi dari sumber BNPB maupun BPBD. Untuk itu baik BNPB maupun BPBD harus mampu meningkatkan pelayanan informasi terkait kebencanaan ini.

Sutopo juga menyampaikan terkait issue real yang terjadi dalam informasi kebencanaan pada saat ini, yaitu;

  1. pemerintah sudah merasa banyak melakukan dalam banyak hal, namun masyarakat masih minim informasi,
  2. pengetahuan bencana masyarakat sudah meningkat, namun belum menjadi “sikap dan perilaku” dalam kehidupannya – hal ini disadari masih memerlukan proses yang panjang dikarenakan adanya kendala dari berbagai faktor

Sutopo kembali menjelaskan secara panjang lebar dan berikut point-point penting dalam pemberian pelayanan informasi, yaitu diantaranya :

  • bagaimana BPBD mengolah data dan mengkomunikasikan kepada semua pihak
  • data dan statistik sangat penting dalam keberhasilan pengurangan risiko bencana
  • media sangatlah penting dalam penyampaian informasi; karena mampu mempengaruhi keputusan politik, menunjukkan eksistensi, pencitraan positif dalam tugas dan misi kemanusiaan dalam penanggulangan bencana
  • kesiapan BNPB dalam penyampaian informasi dengan melalui National Early Warning System
  • Data dan informasi bencana tetap dalam satu pintu; dengan cara membentuk forum antar SKPD atau lembaga terkait dalam menciptakan pemahaman yang sama.

Sutopo juga menceritakan panjang lebar dalam melaksanakan kegiatan ini, maka pentingnya adanya Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana pada tiap BPBD baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten atau kota. 

Demikian acara yang dilaksanakan selama dua jam lebih pada hari pertama dan ditutup dengan diskusi persoalan tiap daerah, besok Selasa (16/8) akan dilanjutkan kembali dari narasumber BNPB dan BMKG. (gst)

.

.