Hingga 26 Desember 2019 tercatat 746 Kejadian Bencana di Sumatera Barat
Padang (27/12) - Dalam Jumpa pers pagi ini, BPBD merilis data kejadian bencana di Sumatera Barat Hingga 26 Desember 2019. Tercatat 746 Kejadian bencana terjadi di Sumatera Barat dengan total kerugian Rp.166.280.356.156,-. Jumpa pers dihadiri oleh beberapa rekan wartawan yang tergabung dalam wartawan Kebencanaan Sumbar. yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II BPBD Jl. Jend. Sudirman.
746 Kejadian Bencana tersebut terdiri dari Angin Badai 2 Kejadian, Abrasi Pantai 4 Kejadian, Kekeringan 13 Kejadian, Orang Hilang 2 Kejadian, Luapan Air 5 Kejadian, Pergeseran Tanah 2 Kejadian, Longsor 93 Kejadian, Pojon Tumbang 293 Kejadian, Banjir 154 Kejadian, Banjir Bandang 13 Kejadian, Gempa Bumi merusak 12 Kejadian, Jembatan runtuh 8 Kejadian, Kabut Asap 6 Kejadian, Karhutla 99 Kejadian, orang tenggelam 3 Kejadian, Puting 36 Kejadian.
Adapun korban Luka - luka 78 orang, Meninggal 10 orang, Mengungsi 3.026 orang. Dampak pada fisik adalah 703 Rumah Rusak, 3.618 Rumah Terendam, 25 Rumah Ibadah, 22 Sekolah, 751 Kios, 96 kebun, 19 titik irigasi, 12 kolam, 2 perkantoran, 2 jalan Amblas, 453 Ha Sawah Terendam, 19 Jembatan Amblas, 25 Bangunan lain, dan 7 Sarana Kesehatan.
Selain itu Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat H. Erman Rahman,SE,M.Si menyampaikan adanya Potensi Bencana Banjir, Banjir Bandang dan Tanah Longsor hingga bulan Februari 2020 untuk itu Provinsi Sumatera barat ditetapkan dalam status Siaga Darurat "mengingat potensi banjir hingga februrari 2020 karena tingginya curah hujan maka ditetapkan status siaga darurat Bencana Banjir dan Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Wilayah Provinsi Sumatera Barat" ujarnya ketika Jumpa Pers pagi ini.
"Adapun Status siaga darurat tersebut di tuangkan dalam Keputusan Gubernur No : 360-975-2019" tambah beliau (HA).
.
.