BPDB Sumbar

Relawan Harus Paham Karakteristik Bencana

1023

Padang (14/3/2019) – Masing-masing Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat memiliki Potensi Bencana yang berbeda dan Spesifik. Masyarakat di daerah tersebut harus memahami karakteristik bencana didaerahnya. Salah satu cara meningkatkan kesiapsiagaan mesyarakat adalah melalui relawan/kelompok penggiat bencana yang berasal dari Kab/kota di Sumatera Barat. Pelatihan relawan Gelombang I  dilaksanakan  di Hotel Daima pada tanggal 11-13 Maret 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 145 orang yang berasal dari Kab Dharmasraya, Kab. Sijunjung dan Kota Sawahlunto.

Kepala Pelaksana Erman Rahman menyampaikan bahwa Resiko Korban Jiwa dan Harta akan berkurang dengan meningkatnya kapasitas masing-masing pribadi, melalui pelatihan relawan di harapkan dapat menjadi penggerak pengurangan resiko bencana di daerahnya “Relawan terdiri dari kelompok-kelompok penggiat bencana di daerah, dengan meningkatkan kapasitas relawan diharapkan dapat mengurangi resiko bencana di daerahnya. Menjadi penggerak di masyarakat” ujar kepala pelaksana.

Pelatihan relawan dilaksanakan dua gelombang dengan pembekalan Materi dan Praktek. Relawan dibekali dengan konsep dan karakteristik bencana, Tugas dan Fungsi RelawanPenanggulangan Bencana dan Aparatur Nagari/Kelurahan, Peningkatan Pemahaman Manajemen Penanganan Darurat Bencana di tingkat Nagari/Kelurahan,Pemahaman Pengkajian Risiko di Desa, Pembekalan Teknik Fasilitasi Kajian Risiko Bencana di Masyarakat bagi Relawan, kemudian Simulasi dan Praktek.

Pelatihan relawan ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan peran serta relawan dalam penangulangan bencana, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman relawan dari karakteristik berbagai ancaman bencana, meningkatkan kapasitas relawan dalam melakukan Pemahaman tentang Dasar Manajemen Bencana, pemahaman Teknik Fasilitasi Kajian Risiko Bencana, pemahaman Teknik Fasilitasi dan Sosialisasi Kebencanaan di Masyarakat, Simulasi dan Praktek dan Memahami/Melaksanakan Penyusunan Rencana Sosialisasi  Kebencanaan (HA).

.

.