BPBD Targetkan Tujuh Daerah di Sumbar Lakukan Mitigasi Bencana
Padang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat berkomitmen melakukan mitigasi bencana di 7 kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang merupakan daerah yang berada di sepanjang pesisir pantai.
Kalaksa BPBD Sumatera Barat Erman Rahman mengatakan mitigasi bencana perlu digencarkan kembali, karena belajar dari bencana tsunami dibeberapa daerah di Indonesia, beragam penyebab terjadinya tsunami. Untuk itu perlu dilakukan mitigasi sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat.
"Bencana yang terjadi di Banten dan Lampung adalah bencana yang mengejutkan. Tanpa gempa tanpa ada kondisi badai dan cuaca buruk lainnya, ternyata terjadi tsunami. Jadi dikarenakan Sumatera Barat ini juga termasuk deerah yang memiliki ancaman tsunami, kita di BPBD menganggap perlu untuk kembali melakukan mitigasi bencana," katanya, Jumat (4/1).
Tujuh daerah yang berada disepanjang pesisir pantai di Sumatera Barat itu yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Agam, dan Kabupaten Pasaman Barat. Setidaknya dalam hitungan BPBD ada sekitar 1 juta jiwa penduduk yang tinggal di kawasan sepanjang pantai pesisir tersebut.
Menurutnya, mitigasi yang perlu dilakukan itu tidak hanya kepada masyarakat umum, tetapi juga dilakukan terhadap siswa/siswi di sekolah seperti Sekolah Dasar, SLTP, dan SLTA. Alasan perlu dilakukannya mitigasi di sekolah-sekolah, karena cukup banyak sekolah-sekolah berada di kawasan pesisir pantai.
"Saya telah berbicara langsung ke Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) bahwa benar, dengan kondisi bencana yang mengempung Indonesia, sudah seperlunya dilakukan kembali mitigasi bencana tersebut," ujarnya.
Erman mengaku persoala mitigasi bencana telah sering dilakukan oleh BPBD yang melibatkan sejumlah pihak. Kendati demikiian, melihat kondisi bencana baru-baru ini, mitigasi pun perlu dilakukan kembali. (M Hendra/kumparan)
..