BPDB Sumbar

Stok Logistik Bantuan Bencana BPBD Sumbar Telah Menipis

1394

PADANG (15/4) - Stok Logistik Bantuan Bencana yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat pada saat ini telah menipis, bahkan diantaranya telah habis. Adapun barang logistik bantuan bencana yang telah habis tersebut berupa barang bentuk permakanan.

Sebelumnya kami telah memiliki stok kebutuhan tersebut hingga akhir tahun 2015, namun dari awal tahun 2016 ini Sumatera Barat telah banyak mengalami bencana-bencana yang disebabkan oleh cuaca-ekstrim berupa bencana alam tanah longsor dan banjir bandang, hingga logistik kebutuhan dasar permakanan yang ada pada kami saat ini telah habis dibagikan kepada korban dampak bencana yang telah terjadi di sejumlah daerah hingga akhir-akhir ini, ungkap Almaizon selaku Kasi Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi Sumatera Barat.

Namun Almaizon kembali mengungkapkan, kami telah memintakan kembali kebutuhan tersebut ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta dan telah disetujui. Kemungkinan barang tersebut akan tiba sebelum akhir bulan April 2016 ini.

Stok Logistik yang masih ada di gudang kami pada saat ini berupa kebutuhan dasar; Paket Sandang, Paket Familykit, Paket Foodware, dan Paket Kidsware, inipun jumlahnya tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan 19 kabupaten/kota di wilayah kita. "Apalagi cuaca ekstrim di wilayah kita masih terus mengintai dan buat kami sebagai Satgas Bencana kami telah siaga", imbuh Almaizon yang dalam tugas kesehariannya juga menjabat sebagai Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pudalops PB).

Kembali ditanya mengenai apa saja kiranya barang bantuan logistik yang akan dikirim oleh BNPB untuk Sumatera Barat, Kasi Logistik BPBD Sumbar ini mengungkapkan selain kebutuhan yang masih kita miliki di gudang, kami memintakan kebutuhan paket makanan, juga termasuk tikar, selimut, dan tenda gulung. Jika barang tersebut tiba, kami akan langsung mendistribusikan barang bantuan logistik tersebut ke BPBD kabupaten/ kota di Sumatera Barat sebagai bentuk penguatan kebutuhan logistik masing-masing daerah tersebut. Dan sebagiannya untuk Bufferstock BPBD Provinsi Sumatera Barat. (Gst)

.

.