Delapan Provinsi dampingan TATT’s Duduk Bersama di Sumatera Barat
Padang (23/8) - Adapun tujuan Delapan BPBD Provinsi duduk bersama tersebut adalah untuk membahas, mempelajari pengelolaan Pusdalops PB (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) yang dilaksanakan oleh BPBD Provinsi Sumatera Barat dengan dampingan TATT’s Mercy Corps di Padang. Delapan Provinsi tersebut adalah Provinsi Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Barat. Selama dua hari Delapan Provinsi tersebut akan melihat kembali Perka 15 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pusdalops PB untuk saling belajar dari masing-masing Provinsi. Perwakilan Provinsi yang hadir diharapkan dapat merampungkan instrumen assesment yang akan digunakan di Pusdalops PB Provinsi masing-masing.
Banyak kendala yang dihadapi daerah untuk memaksimalkan Pusadalops PB itu sendiri, hal ini juga disadari bahwa kemampuan pelaksanaan tugas dan fungsi oleh Pusdalops PB masih bervariasi. Variasi pun ditengarai nampak dalam kelembagaan Pusdalops PB yakni sumberdaya yang dikelola, pola relasi dengan Pusdalops PB lain secara vertikal (Pusdalops PB BNPB dan Pusdalops PB Kab/Kota), serta tugas dan fungsi yang dijalankan sesuai aturan yang mengatur di daerah masing – masing dengan berpedoman kepada Perka BNPB dan berdiskusi dengan Provinsi lainnya diharapkan dapat memaksimalkan Pusdalops PB di daerah masing –masing.
Pusdalop PB mempunyai peranan penting dalam mendukung pelayanan BPBD dalam menyediakan data dan informasi kepada para pengambil keputusan dan masyarakat. Pusdalops PB memiliki fungsi sebagai pos komando saat situasi tanggap darurat. Selain itu, ruang lingkup pelibatan fungsi Pusdalops PB juga meliputi fase sebelum, saat dan pasca bencana. Ketika fase pasca bencana, Pusdalops PB berperan dalam menyediakan informasi untuk mendukung upaya rehabilitasi dan rekonstruksi. Pusdalops PB beroperasi selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu untuk Satgas Pusdalops PB memonitoring keadaan didaerahnya (HA).
..