BPDB Sumbar

Pada Sebelah Barat Bentangan Bukit Barisan Sumatera Barat, Terjadi Curah Hujan Lebih Tinggi di Banding Bagian Timur..Ini Penjelasan BMKG

2854

PADANG – Dalam pertemuannya di Mercure Hotel Padang, Stasiun Klimatologi Sicincin-Padang (BMKG) pada Senin 5/12/2016 mengundang instansi-intansi terkait tingkat Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang juga mengundang Basarnas serta akademisi dari Fakultas pertanian Unand. Adapun Tujuan dilakukannya pertemuan tersebut menurut Eron Tarigan selaku penanggung jawab BMKG Sicincin adalah dalam rangka kegiatan Publikasi Analisis dan Prakiraan Hujan Bulanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016.

Hasil analisis dan publikasi selama 12 bulan berjalan ini, menurut Dila salah satu pemateri dari Klimatologi BMKG Sicincin menjelaskan, selama ini puncak hujan di Sumatera Barat rata-rata terjadi pada bulan April dan Nopember. Penyebab adanya curah hujan yang cukup tinggi di wilayah sebelah barat Sumatera Barat dan kurangnya curah hujan pada wilayah Sumatera Barat bagian Timur disebabkan beberapa faktor. Faktor pertama adalah perairan Samudera Hindia merupakan faktor pengendali di wilayah Indonesia, karena angin yang bertiup ke wilayah ini berasal dari Samudera Hindia atau berasal dari arah barat.

Faktor kedua, adalah adanya bentangan Bukit Barisan di wilayah Sumatera Barat yang menyebabkan kondisi wilayah Sumatera bagian barat dari bukit barisan dengan di bagian timur menjadi berbeda. Wilayah Sumatera bagian barat cenderang curah hujannya lebih tinggi dibanding wilayah sebelah timur dari bukit barisan. Curah hujan yang dibawa dari samudera hindia tertahan di sebelah barat bukit barisan sehingga kondisi di sebelah barat bukit barusan cenderung lembab dan di bagian timur cenderung kering.

Disampaikan juga, curah hujan di Sumatera Barat pada bulan Desember hingga Januari 2017 tingkat kelembaban udara masih cukup tinggi, artinya Sumatera Barat masih berpotensi memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Ini agar diwaspadai kepada seluruh pihak terhadap adanya cuaca ekstrim yang terjadi secara tiba-tiba.

Kembali ke pembahasan dalam pertemuan kali ini, Sugeng Nugroho yang juga sebagai moderator acara menjelaskan kembali tujuan BMKG Klimatologi Sicincin dalam membuat prakiraan iklim pada setiap bulannya adalah dalam upaya melakukan prediksi 3 bulan ke depan dan akan di diseminasikan kepada instansi terkait di provinsi Sumatera Barat, hal ini menurutnya BMKG telah berjalan selama 6 tahun lebih. Harapan BMKG informasi yang telah diberikan tersebut agar dipergunakan sebagai dasar acuan bagi instansi terkait sesuai bidang masing-masing untuk melakukan tindak lanjut atau bahan mitigasi. BMKG pada awalnya memberikan informasi prakiraan cuaca dan iklim pada periode enam bulanan, seiring waktu dalam enam bulanan tersebut dari hasil pengalaman, terlalu jauh untuk membuat suatu perencanaan , jadi di pandang perlu BMKG pada saat ini membuat prakiraan iklim tersebut dalam tiga bulanan yang diupdate dalam setiap bulan /secara berkala.

Dalam pemberian informasi mengenai iklim dan cuaca di seluruh sektor dapat memperoleh manfaat diantaranya; dalam perencanaan pola tanah dan ketahanan, mitigasi bencana banjir dan longsor, untuk perencanaan pembangunan, prakiraan hujan untuk ketersediaan air di danau/ untuk PLTA, informasi dalam hal penyebaran penyakit, dan data dukung dalam penulisan dan penelitian ilmiah.

Selain dari manfaat segi positif diatas, tidak menutup kemungkinan adanya sisi negative, misalnya terhadap sisi negativenya adalah kebencanaan, seandainya terjadi bencana di suatu daerah, BMKG selalu menjadi tempat bertanya oleh pihak terkait dan masyarakat. Dari pertemuan yang dilaksanakan hari ini, BMKG juga berharap mendapatkan masukan-masukan maupun diskusi serta menggali kebutuhan apa yang berkaitan dengan adanya potensi-potensi bencana selain juga terhadap sektor lainnya seperti pertanian dan lain-lain, sehingga juga tidak menutup kemungkinan BMKG akan menempatkan peralatannya dengan lebih efektif dan tepat berdasarkan adanya masukan-masukan dari peserta yang hadir ini. Harapan BMKG dengan adanya masukan-masukan ini, sesuai dengan misi BMKG diharapkan akan semakin menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanannya. (gst)

.

.