Post Title

SISTIM INFORMASI DATA BENCANA BERBASIS ANDROID, MENUNGGU DITERAPKAN DI SUMBAR

1803

Sumbar (17/8) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat dalam menyikapi akan kemudahan dalam memperoleh data dan informasi kebencanaan secara cepat, tepat dan akurat akan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi saat ini dengan memanfaatkan aplikasi berbasis Android yang terintegrasikan dengan sistem web database server.

Maksud dan tujuan pemanfaatan aplikasi ini adalah supaya para pemangku keputusan pemerintah daerah bisa secepatnya memberikan diseminasi informasi bencana dan tindakan secara tepat dan akurat serta bisa mengerahkan Satgas Penanggulangan Bencana ke lokasi kejadian bencana. Dapat memberikan kebutuhan logistik secara tepat sesuai kebutuhan serta dapat mengikuti perkembangan informasi kejadian bencana di lapangan pada saat itu dengan cara memantau secara langsung pada media komputerisasi secara online.

Dengan sistem Relational Database Manajemen System (RDBMS) data yang diinputkan dalam bentuk tabel yang telah diprogram dalam format sesuai kebutuhan, akan secara mudah diinputkan dengan terarah oleh petugas di lapangan dan hasilnya akan dilaporkan secara utuh baik kepada pimpinan dan didistribusikan kepada pihak yang membutuhkan informasi.

BPBD Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan penyedia program aplikasi pengumpulan data berbasis server ini yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam kegiatannya - Workshop yang diadakan di Imelda Hotel Padang pada hari Senin (15/8) kemarin dengan memperkenalkan kepada jajaran BPBD provinsi, kabupaten dan kota tentang penerapan sistem Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI).

Sistem CAPI sebenarnya bukanlah teknologi baru yang diciptakan pada saat ini, namun dirasa kegunaannya sangat efektif dalam hal penyampaian informasi dengan cepat langsung dari sumbernya. BPS sendiri telah memanfaatkan teknologi CAPI ini untuk melakukan pendataan sesnsus penduduk dan terbukti efektif. Aplikasi ini pada suatu kejadian bencana hanya membutuhkan alat bantu perangkat mobile berbasis android yang dimiliki oleh seorang petugas yang berada di suatu lokasi kejadian dapat melaporkan secara langsung dengan cara menginputkan data dan informasi secara berkala dari mulai laporan awal hingga laporan-laporan perkembangan. Sehingga diharapkan bencana yang terjadi saat itu jajaran Satgas terkait, dapat melakukan upaya tindakan secara cepat, tepat dan akurat melalui koordinasi dengan BPBD setempat sebagai pemegang kendali operasi dan informasi.

BPBD Kabupaten dan Kota untuk melakukan percepatan dalam mensosialisasikan penggunaan aplikasi sistem database dan informasi bencana ini, perlu adanya upaya penyiapan SDM yang telah terlatih dan difasilitasi dengan perangkat mobile android yang juga memiliki spesifikasi geo-tagging, yang pada umumnya spek tersebut sudah tersemat dalam setiap gadget pada saat ini.

R. Pagar Negara – Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumatera Barat dan juga sebagai Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), memprogramkan dalam kegiatannya berencana akan memanggil kembali kepada para Pimpinan BPBD Kabupaten dan Kota dan Pusdalops PB terkait penerapan aplikasi pengolahan dan penghimpunan data kejadian bencana ini. ”Kita akan panggil kembali pada bulan Oktober atau Nopember 2016 besok”, ungkapnya.

Menurut Sutopo Purwo Nugroho – Ka. Pusdatin Humas BNPB, CAPI merupakan salah satu aplikasi pengolahan data yang juga diintegrasikan dengan Indonesia All-Hazzard Warning, Analysis and Risk Evaluation (InAWARE) yang saat ini telah berjalan dengan baik, dan database nya sudah terpusat di BNPB. Mengutip pembicaraan Kepala BNPB - Willem Rampangilei pada saat sambutan pembukaan InAWARE di Graha BNPB (19/7), mengharapkan BNPB dapat melakukan Pantauan terhadap seluruh bencana, dan peringatan dini secara langsung. Diharapkan pantauan tersebut dapat diperluas hingga ke seluruh Indonesia. Selain itu juga diharapkan dapat terus mengembangkan aplikasi seperti halnya logistik, peralatan dan lainnya sesuai kebutuhan dalam bidang kebencanaan. (Gst)

.

.