Post Title

Tim BPBD Sumbar Menembus Batas Terisolir Antar Bantuan Kebencanaan

17 Admin BPBD

Agam, BPBDSumbar - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Sumbar) menembus batas daerah terisolir dan sulit diakses pascabencana hidrometeorologi yang melanda pada 21-27 November 2025 lalu.

Salah satu daerah sulit dijangkau berhasil ditembus tim BPBD Sumbar di tengah malam yakni Jorong Pintu Angin, Nagari Ampek Koto, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Daerah ini jauh di perbukitan dengan jumlah sekitar 25 kepala keluarga (KK) terdampak.

Tim BPBD Sumbar merupakan yang pertama kali berhasil masuk ke wilayah ini dengan menggunakan truk serba guna (roda enam), sekaligus yang pertama kali mengantarkan bantuan logistik langsung ke kawasan perbukitan Agam.

"Terima kasih banyak BPBD Provinsi Sumatera Barat yang telah mengantarkan bantuan untuk warga kami, ini mobil roda enam yang pertama kali menembus jalan daerah rawan longsor dan jembatan darurat daerah kami," kata Wali Nagari Ampek Koto, Ronny Akmal pada Rabu, (3/12) malam.

Bantuan yang disalurkan ini sangat disyukuri warga Jorong Pintu Angin, sebab bantuan ini merupakan yang diterima kali diterima pascabencana. Padahal, lebih dari sepekan dilanda bencana semua kebutuhan pokok menipis bahkan tidak ada yang bisa dimasak.

"Kami sangat bersyukur kepada Allah, dan terima kasih banyak kepada tim yang mengantar bantuan hari ini, sebab semuanya serba minus dan tidak ada lagi yang bisa dimasak," ungkap tokoh masyarakat Suku Jambak Pintu Angin, Akmal usai menerima bantuan dalan gelap malam itu.

Ia mengakui, kampungnya memang tidak terdampak fisik secara langsung oleh bencana, namun sangat terdampak secara ekonomi. Pasalnya, listrik mati, sinyal tidak ada, air mati, akses jalan ditembun longsor, serta tidak ada jual-beli di pasar.

"Kami selama ini bergantung pada Pasar Palembayan, sejak terjadi bencana, semua akses sulit, jadi kami ibarat terkurung di puncak bukit," tuturnya.

Tim BPBD Sumbar, Wilman merasa puas dan bahagia mampu menembus batas daerah pelosok demi untuk mengantarkan bantuan ke warga terdampak. "Awalnya sempat ragu juga, tapi memberanikan diri melewati jembatan darurat dari batang kepala itu demi warga kita," ujar Wilman. (why)

Salam Tangguh Salam Kemanusiaan

.

Admin BPBD.