Post Title

Kalaksa BPBD Sumbar Ajak Semua Sinergi Hadapi Bencana

9 Admin BPBD

Padang, BPBD Sumbar - Penanggulangan dan penanganan bencana bukan tanggung jawab pemerintah semata. Seluruh pentahelix bencana diminta ambil bagian dan bersinergi, baik prabencana, saat bencana, dan pascabencana.

Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat (Sumbar), Era Sukma Munaf usai Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang pada Selasa, (4/11).

"Karena Sumatera Barat ini etalasenya bencana, jadi tidak hanya pemerintah, tapi semua komponen harus siap menghadapi bencana yang akan terjadi," kata Era mewakili Gubernur Sumbar saat itu.

Kepada awak media ia menjelaskan, pentahelix yang berperan aktif dalam penanggulangan bencana ini, antara lain pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media massa, termasuk TNI-Polri. Kita mengajak semua pentahelix ini bersinergi dan saling menguatkan dalam menghadapi bencana.

"Kita mengapresiasi Apel Siaga ini, untuk mengukur kekuatan kita, sekaligus kita juga mendukung Tsunami Drill yang digelar Pemko Padang besok, latihan ini untuk menguatkan mitigasi, dan edukasi bencana kepada masyarakat kita," ujarnya.

Sebelumnya Kapolda Sumbar, Gatot Tri Suryanta mengatakan, Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan setiap unsur pemerintahan dalam menghadapi bencana ke depan.

Terlebih lagi, Sumbar dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi dan risiko bencana yang cukup tinggi, mulai dari gempa, banjir, longsor, gunung api, kebakaran, hingga tsunami. Dengan besarnya ancaman ini, seluruh unsur pemerintah mutlak harus siap.

“Karena kita tak pernah tahu kapan bencana terjadi. Karena itu kesiapan personel, sarana prasarana, dan logistik harus optimal. Penanganan bencana tidak bergantung pada kekuatan individu, tetapi pada sinergi semua pihak sesuai tugas dan fungsinya,” tegasnya.

Sementara itu, Wawako Padang, Maigus Nasir menyebutkan saat ini pihaknya terus melakukan langkah konkret dalam meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi potensi bencana. Salah satunya melalui Tsunami Drill yang akan melibatkan 200 ribu orang lebih.

“Besok, selama satu jam kita akan melaksanakan Tsunami Drill terbesar di Indonesia. Simulasi ini akan melibatkan sekitar 200 ribu warga di 55 kelurahan dan 8 kecamatan yang berada di wilayah pesisir pantai Kota Padang,” tutup Maigus. (why)

Salam Tangguh Salam Kemanusiaan

.

Admin BPBD.