BPDB Sumbar

Ajakan Kerjasama Fujitsu Jepang Dengan BPBD Sumbar, Dalam Pengelolaan Sistem Informasi Bencana

1395

SUMBAR – Tim Fujitsu Jepang hari ini (18/11) mengunjungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat di kantor Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops). Dalam kunjungannya dua orang Tim dari Fujitsu yaitu Koibuchi Satoshi beserta Yudhi Dwi Amrata ditemui oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik – R. Pagar Negara beserta Satgas Pusdalops membicarakan tentang teknologi manajemen informasi bencana yang diterapkan saat ini oleh BPBD Sumatera Barat.

Menurut R. Pagar Negara, Pusat Pengendalian Operasi BPBD Sumbar yang berdiri sejak tahun 2008 dalam melayani masyarakat Sumatera Barat telah berupaya mengupgrade sesuai perkembangan teknologi sistem informasi dan komunikasi dengan kemampuan yang dapat dikatakan masih standar, dan itu mendapat dukungan dari pemerintah provinsi sendiri juga telah dibantu oleh BNPB dan pihak-pihak lain. R. Pagar Negara menerangkan, untuk saat ini sistem informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga masih dikembangkan seperti aplikasi data dan informasi bencana (INAWare) serta data dan informasi kajian risiko bencana (INARisk), namun ini belum disosialisasikan kepada daerah secara menyeluruh.

Yudhi Dwi Amrata sebagai Sales Dept.II dari Fujitsu mengunjungi BPBD Sumbar datang pada kali pertama pada pertemuan ini bertujuan untuk mengkaji terkait sistem management informasi bencana di Sumbar, dengan harapan Fujitsu kedepannya bisa menyumbangkan sistem yang dimilikinya bisa dipergunakan dan diintegrasikan dengan sistem yang telah ada di BPBD Sumbar. Untuk saat ini Fujitsu sendiri telah menciptakan aplikasi dan teknologi kebencanaan dinamakan Disaster Information Management System (DIMS) yang telah diterapkan di BPBD DKI. Yudi kembali menerangkan, sistem ini bekerja di Pusat Pengendalian Operasi BPBD DKI sebagai alat monitoring dan pengambil keputusan yang data dasarnya bersumber dari SKPD terkait serta dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berada di lapangan disaat kejadian bencana. Jadi data dan informasi diperoleh dari peralatan dan aplikasi yang telah diberikan pada masing-masing SKPD terkait dan TRC yang kemudian terkumpul di database system yang berpusat di Pusat Pengendali (BPBD) dan dapat ditampilkan secara visual, grafik dan map area.

BPBD Sumbar melalui kabid. Kedaruratan dan Logistik - R.Pagar Negara mengapresiasi tujuan dari pihak Fujitsu, dan berharap peralatan serta aplikasi DIMS ini dapat diterapkan di Sumatera Barat. R. Pagar Negara juga menjelaskan, agar sistem yang dimiliki Fujitsu ini juga dapat diintegrasikan kepada aplikasi yang telah dibangun oleh Penanggulangan Bencana Pusat (BNPB) dengan tujuan sistem manajemen data dan informasi ini bisa searah dan sejalan. (Gst)

.

.